Kamis, 17 April 2014

 R.A Kartini

Sejarah bangsa Indonesia mencatat beberapa tokoh bangsa dengan segala perjuangan dan pengorbanannya. Mereka merelakan berbagai kepentingan pribadinya untuk membela rakyat. Tokoh-tokoh tersebut salah satunya adalah  Raden Ajeng Kartini.
R.A. Kartini adalah putri Bupati Jepara, Raden Mas Ario Adipati Sostroningrat. Dilahirkan tanggal 21 April 1879 di MayongKabupaten Jepara. Beliau adalah perintis  kemajuan wanita Indonesia dengan perjuangan emansipasi wanita. Beliau mempunyai








cita-cita mengangkat derajat kaum wanita agar mempunyai hak dan kecakapan yang sama dengan kaum pria. Beliau berkeinginan untuk sekolah, namun dilarang oleh orang tuanya.
Sebagai seorang gadis, beliau harus menjalani masa pingitan sampai masa pernikahan. Hal ini merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh setiap perempuan pada masa itu. Kegemaran beliau adalah membaca. Dengan membaca, pikiran menjadi terbuka lebar.
R.A. Kartini dapat membandingkan kemajuan yang dicapai wanita yang ada di negeri Barat dengan wanita di Indonesia. Sejak saat itulah timbul niatnya untuk

mendirikan sekolah bagi kaum wanita. Bersamaan dengan itu, ayahnya meminta agar R.A.
Kartini menikah dengan Bupati Rembang yang bernama Adipati Joyodiningrat.
Untung saja, R.A. Kartini mendapat suami yang baik. Beliau menikah dengan orang yang memahami betul keinginannya. Sebagai permulaan dibukalah sekolah Kartini di rumahnya.
Selanjutnya, bermunculan sekolah Kartini di berbagai daerah, seperti di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Madiun, Cilacap, dan lain-lain. Sejak masih muda, R.A. Kartini selalu melakukan korespondensidengan teman-temannya di negeri Belanda. Di dalam suratnya, R.A. Kartini selalu menuliskan keinginannya untuk memajukan kaum wanita di Indonesia. Sekarang, isi surat-suratnya itu diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. R.A. Kartini meninggal pada tanggal 17 September 1904 dalam usianya yang masih muda, yaitu 25 tahun. Sebagai penghargaan dan penghormatan kepada beliau, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini.
Dikutip dari “Buku ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD”
           

Rasa nasionalisme rakyat indonesia  mulai berkurang karena berbagai alasan , mulai dari pergantian kabinet ataupun presiden,hal ini terbukti mulai hilangnya beberapa acara peringatan hari besar nasional salah satunya hari kartini. Pada era orde baru hampir setiap peringatan hari – hari besar nasional ,di sekolah diadakan perayaan yang cukup meriah, hal itu dilakukan tidak lain untuk mengingat jasa – jasa para pahlawan nasional.
Kita harus bersyukur karena jasa merekalah kita bisa mengenyam pendidikan secara leluasa tanpa tekanan seperti pada masa penjajahan Jepang atau Belanda. Mari kita tanamkan rasi patriotisme kepada generasi muda dengan cara mengenang jasa mereka melalui berbagai kegiatan seperti lomba baca puisi, pidato ,bercerita, fashion show,dll karena betapa besar perjuangan yang telah diberikan oleh para pahlawan bagi bangsa dan negara.



Lomba Fashion Show Dalam Rangka memperingati Hari kartini


                                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar